Share

Bab 20 Dukungan Amalia

"Tapi, Bu--"

"Sudahlah, kamu jangan terus berpikiran buruk. Katanya kamu bilang sendiri, Ibu harus berpikiran baik agar semuanya baik. Sekarang, kamu sendiri yang berpikiran buruk. Sulit mencari pria seperti itu, ke mana lagi? Sudah tampan, baik, kaya. Sudah paket lengkap."

Aluna terperangah mendengar perkataan ibunya yang memuji Darren. Mungkin karena dia pikir kalau Darren itu baik, mau memberikan uang dan mahar sebesar itu. Padahal itu adalah timbal balik karena Aluna mau menjadi istri bayaran sang pria.

"Apa Ibu bilang? Baik? Baik dari mananya, Bu? Setiap hari dia itu kerjanya cuma marah-marah, merintah dan pemaksa. Dari sebelah mananya yang baik?"

Aluna mengajukan protes karena semua perkata ibunya itu tidak ada yang benar. Ya, kalau memang tampan itu fakta, tapi untuk sifat beserta sikap Darren jauh dari kata baik.

"Ya, ampun. Dia melakukan itu karena seorang bos, karena pemilik perusahaan. Namanya tegas, Aluna, bukan galak. Coba kalau misalkan dia itu lembek, pastinya semu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status