Share

BAB 47 Perselingkuhan Panas

Perselingkuhan Panas

Hanung sudah berada di kantor, dia terlihat meletakkan kotak makan berwarna biru di meja Tania.

“Apa kamu akan terus melakukan itu?” tanya Bram.

“Bram, mengagetkan saja,” ucap Hanung yang terlihat menekan dadanya.

“Hanung, apa kamu akan terus seperti ini? aku rasa Hesti sudah mulai curiga, dia sering menghubungiku untuk menanyakan segala hal tentangmu,” ucap Bram.

“Benarkah? apa dia menyinggung mengenai hal itu?” tanya Hanung.

“Tidak,” jawab Bram singkat.

“Mungkin dia hanya menyelidiki sesuatu yang tidak diketahui, dia tidak akan menemukan apapun,” ucap Hanung.

“Hanung, apa kamu akan terus menjalin hubungan dengan dia?” tanya Bram seraya menarik tangan Hanung.

“Kecilkan suaramu,” ucap Hanung yang melihat beberapa karyawan lain sudah datang.

“Sebaiknya kamu mengakhirinya sebelum Hesti benar benar tahu,” ucap Bram.

“Tenang saja, selama kamu menutup mulut, pernikahanku akan baik baik saja,” ucap Hanung yakin.

“Aku khawatir, Hesti juga manusia, punya perasaan,” ucap B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status