Share

Bab 8. Hidup dengan masalalu

“Sebaiknya setelah ini kau tidak membuat janji apapun kepada Gempi.” Erlan mewanti-wanti ketika mereka tiba di rumah Erlan.

“Baik,” ucap Alyn yang sejujurnya tidak ingin berurusan lagi dengan Erlan. Hanya saja … wanita itu merasa kasihan dengan Gempi.

Hanya itu, tidak lebih!

“Kalau begitu turulah, anakku sudah menunggu.” Erlan keluar dari mobil lebih dulu lalu disusul Alyn.

“Mama!” Dari dalam rumah ada Gempi yang berseru sambil berlari ke arah Alyn.

Sontak Alyn menoleh lalu tersenyum hangat melihat Gempi yang menyambutnya dengan riang. “Mama, Gempi rindu!”

“Mama juga. Padahal tadi pagi kita bertemu,” ujar Alyn sambil menggendong Gempi.

Melihat kedekatan Alyn dan Gempi tentu membuat Gian semakin yakin untuk menjodohkan Alyn dan Erlan. Rasanya tidak ada yang mustahil jika ia berusaha lebih keras.

“Alyn, kita masuk. Di luar dingin,” ajak Gian yang diangguki oleh Alyn.

Mereka masuk bersamaan dengan Erlan yang mengikuti dari belakang. Setelahnya pria itu memilih meninggalkan ketiga wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status