Share

Kesal

Saat pintu itu terbuka, Ardhan begitu saja masuk melewati Alea dan segera pergi ke kamar mandi. Dia sudah tidak tahan dengan tubuhnya yang lengket dan gerah itu. Alea hanya menatap penuh kesal punggung pria itu yang menghilang bersamaan pintu kamar mandi ditutup. Sekeluarnya dari kamar mandi, dia melihat Alea meringis kesakitan memegangi kakinya.

“Kenapa kamu?” tanya Ardhan sambil mengusap rambutnya yang basah dengan handuk.

“Kalau sudah selesai mandinya, Kakak keluar gih! Aku lelah, mau istirahat!” tukas Alea mengusir Ardhan.

“Hah! Berani kau mengusirku? Kau lupa ini kamar siapa?” Ardhan mengembalikan handuk ke tempatnya lalu dengan tidak perduli dia naik ke tempat tidur.

“Kakak kan bisa tidur di ruang tengah, pengertian sedikit dong. Masa aku yang harus tidur di luar?”

“Kalau tidak mau tidur di sana, ya sudah sini!”

Alea mencebik teringat apa yang dilakukan pria mesum ini padanya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status