Share

BAB 30. SIASAT BUTA

"Karena kita kan mau bantu Ciara sama Mama pilih jilbab," kilah Haidar. 

"I-iya, kita perlu pendapat Papa sama Haidar." Sita menginjak kaki Bunder sembari menariknya untuk kembali memilih. 

"Aa---" 

"Ada yang bisa dibantu Ma, oke Papa di sini. Maaf yo Le, kapan ngono aja direncanakan," lanjut Bunder. 

Sita paham dengan ucapan Haidar, mengenai ingin menjaga perasaan Ciara. Namun, Sita tidak paham mengenai perasaan Haidar yang campur aduk takut ada rencana buruk Spion di balik ajakannya. Pikirannya terarah ke kopi yang akan mereka minum bersama nanti. 

"Nggih, gak apa-apa. Kalau begitu Spion antar Toya mau beliin neneknya baju dulu. Assalamu'alaikum," kata Spion. 

"Wa'alaikumsalam." 

Ciara tersenyum ke Haidar setelah Toya dan Spion pergi. Ia lega, tidak ada yang cari perhatian lagi ke sosok-s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lala Lala
Haidar sama Ciara penulis juga, keren
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status