Share

Bab 31. Pahlawanku

"Kamu lebih sayang suami apa orang asing itu?" tanya Haidar.

"Kalau nggak sayang suami, gak mungkin aku nangis sampai seperti ini!" teriaknya.

"Kalau menang sayang, dengarkan apa yang akan aku sampaikan. Dengarkan dengan baik, yaa … sini!"

Haidar mengusap air mata istrinya dengan lembut. Kemudian menidurkan kepalanya dalam dekapan dada bidang Haidar. Belaian pun tak tertinggal sembari ia mengeluarkan kata-kata manis untuk sang istri. Sudah menjadi khasnya dalam menenangkan Ciara, Haidar menyentuhnya, memberi kenyamanan terlebih dahulu, baru menjelaskan perkara yang menyebabkan amarah istrinya melonjak.

"Suamimu ini ke KUA karena ada urusan dengan orang KUA-nya yang mau membuka bisnis Ice Cream Ecool. Kebetulan tadi ada rapat mendadak ke luar kantor dan lewat KUA. Jadi, ke sana sekalian untuk TTD karena melihat orangnya dari jalan. Itu juga undangan palsu aja kamu kok percaya? Namanya aja salah, terus ini nama orang tua, jalannya, kacau. Kalau tetap gak percaya, ayo coba kita susul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Laras_7779
Segitunya ya Om, Masyaallah. Baca ini banyak-banyak dzikir hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status