Share

Bab 42. Manisku

"Mau benerin kaos aja," jawab Haidar 

"Oohh, kirain mau kabur! Aaargghh! Pengen mecahin semua kaca-kaca ini!" Ciara memejamkan mata sejenak. 

"Sayang, sini-sini curhatnya sambil peluk Ocyang biar marahnya reda," sahut Haidar. 

Ciara memeluk Haidar. "Oc, aku lebih tenang kalau seperti ini. Jangan pernah pergi!" 

"WANITAKU, DUNIA JUGA TAHU KALAU KAMU MANIS. NAMUN, DUNIA TERLALU LUAS DAN PAHIT, MANISMU AKAN HAMBAR JIKA DIBAGI UNTUK DUNIA LUAS YANG SEPAHIT INI. TUHAN TAHU AKAN ITU, SEHINGGA ... TUHAN HANYA MENATAKAN MANISMU UNTUKKU."  

Katanya, lelah dan amarah seorang istri itu akan benar-benar reda ketika telah menyentuh dan disentuh suaminya. Itu terjadi juga untuk Ciara, begitupun sebaliknya untuk Haidar. Waktu di kampus, Ciara emosi dengan dosen yang mendekati ditambah ada mahasiswa sebelah yang dengan judesnya tidak pro mengenai tahlil. 

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status