Share

Bab 43. Bidadariku

"Ehhh, n-nggak ada Sayang." Haidar tergugup, kaget dengan Ciara yang sudah melotot. 

"Baru aja pulang, tega ya mau ninggal lagi!" bentak Ciara. 

"N-nggak Sayang, nggak pergi," kilah Haidar.

Ternyata, istrinya masih terbangun. Ia kira sudah tidur pulas. Haidar memang memiliki janji untuk istrinya. Sejenak membuat Ciara emosi karena ucapan Haidar yang belum jelas.

"Isbay tuh denger, katanya ada janji? Janji sama siapa? Janda muda atau perawan tua?" cibir Ciara. 

Mempunyai sebuah prediksi. Pikiran Ciara sudah melayang ke banyak perempuan yang mempunyai misi cinta ke suaminya. Haidar tersenyum mendengarkan omelan Ciara. 

"Sama bumil cantik," jawab Haidar. 

"Pergi sana!" Ciara memonyongkan bibirnya. 

"Ngapain pergi? Orang janjinya untuk yang sekarang tidur di dadaku. Aneh, nyuruh pergi tapi ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status