Share

Bab 52. Setulus Nahnu

"Ada apa, Pa?" tanya Sita.

Semua sontak membulatkan mata. Jarang-jarang Bunder sepanik itu. Sampai telur yang digoreng oleh Sita dibiarkan begitu saja. Bunder menyebalkan, ia malah diam dan berlagak panik. Namun, Haidar sepertinya sudah mengerti, ini trik yang sama seperti istrinya tadi.

"Apa, Pa?" tanya Haidar.

"Iiih, Papa cuma prank kah? Kenapa malah diam!" bentak Sita.

"I-itu, tempat yang mau dipakai jamaah jadinya di rumah kita, hari ini mendadak gak bisa. Terus dipindah katanya, tadi Papa suruh nyampain ini ke Mama," kata Bunder.

"Astagfirullahal'adzim! Gitu doang kok ngajak senam jantung!"

"Bukannya Mama suka senam jantung dalam kegelapan sama Papa?"

"Ehmm! Ada anak kecil. Kita ke kamar aja, Sayang. Yuk, Om suapin!" Haidar merangkul Ciara dengan senyum merekah.

"Gayamu Hai-Hai, nggak lihat perut istrimu sudah mengembang itu," timpal Bunder.

"Hahaha, aduh-aduh!" Sita tersenyum dengan cengengesan mereka.

"Entar aja makannya, Cia bantu beresin ruang tamu dulu," kata Ciara.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status