Share

Bab 56. Setulus Isim Mashdar

"Aish pura-pura tidak tahu!"

"Beneran gak paham, jelasin dong!" pinta Haidar.

"Yaaa, Al menunjukkan bahwa kalimat itu ma'rifat, sama deh kayak Om, ketara sekali sikapnya hari ini kalau tulusnya ma'rifat cuma untuk aku."

"Bukannya tiap hari Om tulus sama kamu? Emang hari biasanya tidak terlihat?"

"Terlihat Sayangku, tapi hari ini lebih terlihat. Suwun nggih," kata Ciara.

***

"Tidur, Sayang!" pinta Haidar.

"Nggak mau," jawab Ciara.

"Kamu lapar?" tanya Haidar.

"Biasa aja," jawab Ciara.

"Kenapa cuek sama Om? Hadap sini dong!" Haidar mempererat pelukannya.

"Gak mau!"

"Om salah apa, Sayang? Pulangnya kamaleman ya," kata Haidar.

"Nggak!"

"Lalu?"

"Tadi waktu pulang Om gak peluk Isbay, tapi pelukan sama para krucil yang dititipin di sini! Aarrghh!"

Setelah para anak kecil yang dititipkan ke rumah Ciara pulang, Ciara langsung ke kamar tanpa berkata apa-apa ke suaminya. Sebenarnya, bukan ini yang membuatnya marah. Ada hal lain yang lebih utama, tetapi yang itu juga termasuk.

"Hmm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status