Share

30. Kamu Harus Cantik, Yuna!

“Tuan Jason, Anda memerlukanku?” tanya Yuna mencoba untuk bersikap santun disusul senyuman ramahnya setelah berada di hadapan Jason.

Hatinya sedikit lega menyadari posisi ponselnya dalam posisi terbalik. Ia yakin Jason tak berani menyentuhnya. Johan lantas memutar posisi kursi rodanya menghadap Yuna.

“Tidak ada. Aku hanya ingin memberitahumu jika nanti malam aku diundang makan malam di rumah papaku,” ucap Jason datar.

Yuna terdiam sesaat. Cepat sekali lelaki di hadapannya merubah sikapnya. Bukankah sebelumnya ia merasa Jason sangat hangat dan ramah, tetapi Yuna segera mengangguk dan tersenyum.

“Semoga makan malamnya menyenangkan, Tuan,” ucap Yuna santun.

Jason refleks menatapnya heran. Ia bahkan mengerutkan dahinya. “Menyenangkan? Maksudmu ... aku tidak sedang memberikan laporan padamu, tetapi memberitahumu karena kamu juga harus ikut. Paham!” tegasnya.

“I—iku? Untuk apa, Tuan?” tanya Yuna langsung, gagap dan bingung. Bahkan kedua bola mata dokter cantik itu membesar, terkejut de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status