Share

BAB : 76

Tian kembali ke rumah sakit, diantar oleh Risa dan juga Arya. Ini sudah tengah malam, tak enak juga rasanya membiarkan putri mereka keluar malam-malam begini tanpa pengawasan.

Sampai di ruang rawatnya, Tian meminta ijin pada Arya dan Risa untuk bicara pada Rhea beberapa saat. Ya, keduanya mengijinkan.

“Bagaimana?”

“Apanya yang bagaimana, Om?” tanya Rhea balik.

“Jangan pura-pura lupa, Rhe. Aku masih menunggumu.”

Rhea diam. Ia paham apa maksud pertanyaan Tian. Hanya saja ingin mengulur waktu untuk bisa berpikir panjang lagi.

“Aku ...”

Tian menyambar lengan Rhea, agar gadis itu semakin berada dekat dengannya.

“Katakan saja padaku, apa yang kamu inginkan agar bisa percaya dengan semua yang ku katakan.”

Rhea menggeleng.

“Lalu?”

Rhea menatap Tian intens. Sebenarnya ingin mencari titik kebohongan di kedua bola mata itu, hanya saja saat semakin dirinya mencari, semakin tak terlihat apa yang ia cari.

“Rhe ...”

“Jangan berhubungan dengan wanita itu lagi, jangan biarkan dirimu disentuh olehnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status