Share

Bab 22

Alina merebahkan tubuhnya di kasur lantai yang tipis, di kamar kontrakannya yang sempit. Saat Ia mulai terlelap, ia mendengar pintu kamar kontrakannya diketuk oleh seseorang. Alina pun bangkit dan perlahan Ia membuka pintu dengan perlahan. Saat pintu dibuka Ia pun tersenyum sumringah saat mengetahui siapa yang berdiri di depan pintunya.

"Kak, Dion?" seru Alina dengan senyum yang mengembang.

Melihat senyum yang sangat manis menghiasi wajah cantik Alina, Dion merasa sangat bahagia sekali. Meskipun ia tahu sendiri jika wanita yang ada di hadapannya sekarang ini sedang berbadan dua.

Dion berjanji akan menjaga Alina sampai ia lahiran nanti dan mempertemukannya dengan suaminya, yang mungkin suaminya mengira Alina sudah tewas dalam kecelakaan waktu itu.

Flashback on

Saat Dion mengetahui Alina naik angkot, dan dengan sangat kesal ia menendang ban mobilnya sendiri sehingga membuat kakinya sangat sakit.

"Shit!" geram Dion.

Dion pun melajukan kembali mobilnya dan mengikuti arah angkot yang memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status