Share

Bab 35

Tatapan penuh kerinduan terpancar dari netra keduanya yang begitu dalam. Keduanya bertahan dalam posisi tubuh Alina setengah melengkung ke bawah, dan posisi keduanya terlihat sangat intim.

Hingga keduanya dikejutkan oleh suara seseorang yang begitu keras dan membuat Panji mengeraskan rahangnya.

"Ya elaaah Boos, masih jam berapa bos udah main mesra-mesraan aja," teriak Doni yang menggoda Panji.

Panji dan Alina pun tersadar, seketika Alina mendorong dada bidang Panji untuk melepaskan pelukannya dan Alina merasa sangat malu hingga memalingkan wajahnya, sangat terlihat jelas rona merah di pipinya. Panji langsung berbalik menghadap dua larva yang sudah berdiri di belakangnya.

"Jangan sotoy jadi orang! Mana ada aku mesra-mesraan di taman, ini cuma salah paham Alina tadi mau terjatuh karena keserimpet selang!" kata Panji mencoba mengelak.

"Apa kau merasa cemburu?" tanya Panji yang sekarang ganti menggoda Dion.

"Rama tersedak salivanya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status