Share

Bab 40

Nina sangat bahagia saat bisa bertemu dengan Alina, akan tetapi senyumnya pudar saat tatapan matanya beralih ke perut Alina yang membesar. Nina hanya bisa diam dengan netra yang berkaca-kaca, melihat keadaan putrinya yang sedang dalam keadaan mengandung.

"Ibuuu," seru Alina lirih dan langsung berhambur memeluk tubuh Nina yang terlihat kurus. Pundaknya terguncang akibat tangisannya yang pecah.

Nina masih diam tanpa suara tanpa ekspresi dan tanpa membalas pelukan sang anak. Ada rasa kecewa yang begitu besar di hatinya. Dan ada rasa bersalah yang mendominasi sikapnya pada Alina.

Sebagai seorang ibu Nina merasa sangat kecewa karena Alina selama ini telah membohonginya merahasiakan pernikahannya dengan sang majikan.

"Ibuu...., Kenapa Ibu diam saja? Apakah ibu tidak merindukanku? Apakah Ibu marah kecewa sama Alina Bu...,"

"Maafkan Alina jika Alina salah, tapi semua yang Alina lakukan ini hanya demi ibu, untuk kesembuhan ibu, Alina nggak mau ibu kenapa-kenapa Alina mau ibu sembuh, maafin Ali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status