Share

Bab 39

Entah kenapa Alina merasakan nyeri di dadanya ada perasaan sesak di hatinya, dan air mata tak berhenti-berhenti mengalir dari ujung netranya. Tapi Alina apa yang terjadi hingga ia tiba-tiba sedih.

Bayangan wajah ibunya saat terbaring lemah di rumah sakit menari-nari di pelupuk matanya.

Mbak Sumi yang sedari tadi memperhatikan Alina nampak murung dan sedih menghampiri dan duduk di sebelah Alina.

"Kamu kenapa Al? Apa yang kamu rasakan?" tanya Mbak Sumi

"Mbok aku tiba-tiba aku rindu sama ibu," kata Alina yang mulai terisak.

"Doakan saja semoga ibu kamu baik-baik saja!" Nasehat Mbok Sumi sambil mengelus punggung Alina.

"Mbok boleh aku meminjam handphon," kata Alina pelan dan hati-hati. Ia takut jika Bu Sumi tidak akan mengizinkan Alina meminjam handphonenya.

"Boleh dong, kamu mau nelpon Nina?"tanya Mbak Sumi yang langsung memberikan handphone miliknya yang berada di kantong celananya.

Alina menerima handphone itu de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status