Share

Lama Tidak Bertemu

"Udah cukup, nggak perlu minta maaf terus, Mas."

"Kamu marah?"

Neya tersenyum kecut sembari menggelengkan kepala. "Memaafkan itu mudah, apalagi kamu ayah kandung Hazel, tapi melupakan itu sulit. Apalagi, kejadian itu begitu menyakitkan. Aku bukanlah orang munafik, kuakui, rasanya masih sangat sakit."

Elvan bermaksud menggenggam jemari Neya. Namun, wanita itu menepis tangan Elvan. "Mas, sebaiknya kamu pulang sekarang. Please ...."

"Pa, jangan pulang," ucap Hazel yang tiba-tiba menyahut di tengah perbincangan mereka. Keduanya pun menoleh pada Hazel yang yang kini bergantian menatap Elvan dan Neya. Elvan pun terkekeh.

Dia kemudian mengelus wajah Hazel. "Kamu istirahat dulu ya!" Setelah mengatan itu, Elvan berbisik di telinga Hazel, dan anak itu pun tertawa sembari menganggukkan kepala, lalu dia memejamkan mata.

Sedangan Elvan, laki-laki itu, kini berbaring di samping Hazel sambil memeluk bocah itu. Hingga beberapa saat kemudian, Hazel pun sudah terlelap. Elvan beranjak dari bed pasien,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status