Share

Kamu Menjual Anak Sendiri?

Aruna terpaksa menemui Faisal yang semula duduk di sofa ruang tamu. Langsung berdiri dari duduk, bahkan segera berjalan mendekati Erland yang menggendong Fira.

"Cucuku Sayang,'' bahkan nada suara Faisal pun terdengar sangat ceria.

Sebelum menyerahkan Fira, Erland menatap ke arah Aruna dahulu. Meski mata Aruna sudah melotot, tidak ingin Fira dipegang oleh sang kakek. Tapi, Faisal yang sudah lebih dahulu meraih Fira, membuat Aruna menarik napas.

"Cucu kakek ini, sudah wangi. Sudah mandi ya, Nak?" Faisal bahkan bertanya pada Fira yang hanya bisa menggeliat.

Erland menuntun Aruna untuk duduk di salah satu sofa panjang. Mata Aruna mengawasi Faisal yang sedang mengajak putrinya bicara, dengan bibir yang sesekali tersenyum. Bahkan suara tawa pun Faisal keluarkan.

Aruna menatap pada pembantu yang langsung mengangguk dan mulai melangkah pergi. Tentu saja pembantu akan membuatkan minuman untuk ayahnya. Faisal kan sekali main, serasa tidak ingin pulang.

Karena bagaimana pun. Fira adalah darah da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status