Share

Kehidupan Di Dalam Rahim

Erland memasuki mobil dengan mata yang muram. Dia sengaja membuka kaca dan tangan menyender di sana. Mata menatap langit yang begitu cerah ditemani matahari.

Lantas, mulut merasa telah kehilangan minat untuk merokok. Namun, dia tetap paksa mengisi paru-paru. Hal menyesakkan akan teringat, jika dia melepasnya.

"Langit yang kita tatap mungkin sama, tapi keberadaan kamu ...."

Erland melempar puntung rokok keluar dengan emosi. Lantas, menyenderkan punggung pada kursi dan memejamkan mata. Dia semakin kesal, mengingat jejak terakhir dari Aruna yang terekam CCTV.

Aruna yang berlari melewati sebuah toko dengan bertelanjang kaki. Dan keberadaan Aruna terputus di sana, karena tak ada tempat lain yang memiliki CCTV.

"Aku bahkan bisa menjelajahi samudera untuk menemukanmu, sungguh bulshit! Bahkan di mana kamu berada pun aku tidak tahu!"

***

Aruna menatap matahari yang sedikit jinak. Lantas, helaan napas terdengar darinya. Hanya ingin kembali pada suami sendiri saja, susahnya seperti minta bintang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status