Share

Mengenalkan Aruna Pada Publik

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh. Dengan Aruna yang kerap merebahkan tubuhnya di mobil, menjadikan Erland sebagai bantal. Akhirnya mereka telah tiba di Jakarta.

Tepatnya kediaman milik Erland. Aruna dibuat terpukau oleh ruang tamu di bagian sudutnya. Vas berisi bunga masih ada di sana, bahkan raknya pun terlihat berwarna dan masih baru.

"Bagaimana bisa bunganya masih ada?" tanyanya dengan takjub.

Erland meraih pinggangnya dan tersenyum. "Suamimu menggantinya setiap minggu, bukankah aku harus dapat hadiah?"

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Aruna ikut tersenyum.

"Bikin anak lebih sering," bisik Erland membuat Aruna malu-malu.

Bicara hal yang sedikit tabu di dalam rumah ini, Aruna merasa ada kecanggungan. Apalagi sudah lama tidak tinggal di sini.

Aruna melihat Sonya yang berjalan mendekat, tapi bersama puluhan pembantu yang tidak bisa Aruna kenali wajahnya. Hal itu membuat Aruna segera menatap suaminya.

"Selamat datang, Nyonya Aruna," sebut Sonya yang diikuti semua pembantu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status