Share

Memberi Tahu Yuda Kabar Anaknya

Melihat Erland yang terlihat marah dengan tangan menyobek kertas itu. Aruna mulai mencurigai sesuatu. Kemudian berjalan mendekati suaminya yang terburu mengulas senyum padanya.

Aruna semakin yakin, ada yang suaminya sembunyikan.

"Erland," sebut Aruna.

"Iya Sayang."

Mata Aruna yang tertuju pada tangan menyimpan sobekan kertas. Membuat Erland langsung meraih pinggang Aruna.

"Bukankah kamu ingin mengantar aku kerja, Sayang? Aku ingin segera berangkat."

"Apa yang pria tadi lempar?"

"Hanya batu," sahut Erland.

"Ada kertasnya tadi, aku lihat jelas."

Tangan Erland yang berisi kertas membuka pintu mobil langsung dicegah oleh Aruna. Erland terburu meraih tangannya.

"Sayang, jika kamu seperti ini aku akan terlambat," ujar Erland terdengar terburu.

"Perlihatkan padaku pesan yang pria itu lempar."

"Tidak ada, hanya kertas kosong."

"Mustahil, cepat berikan padaku," pinta Aruna dengan keras kepala.

Erland meraih kedua tangannya. Aruna bisa rasakan sobekan kertas yang menyapa permukaan kulitnya. Nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status