Share

Tengah Malam Diusir Mertua

Faisal langsung tertawa, bahkan tangan sampai bertepuk dan menimbulkan bunyi. "Benar sekali, aku punya keturunan dari Irene."

Lantas, tawa itu terhenti dan berganti menjadi senyuman penuh kemenangan. "Kemudian, kamu akan memberi ayah cucu lagi kan? Cucu asli dari kalian berdua."

Tangan Erland mengepal. "Tentu saja. Cukup sekali saja aku kecolongan, akan aku potong burung yang berani singgah di tubuh Irene."

"Tidak. Bahkan sebelum dekat pun, sudah aku singkirkan."

Sorot mata Erland begitu serius. Sampai membuat Faisal merasa lucu sendiri. Jika sampai Daffa kembali mendapat keberanian seperti dulu. Sudah pasti Erland akan menghabisi sekretaris dengan tangan sendiri.

Namun, pandangan Erland tertuju pada bayangan di bawah pintu yang terlihat. Hal itu mengundang Faisal untuk menatap juga.

"Sepertinya masih ada satu tikus yang belum Ayah kandang ya?" sindir Erland sembari menyeringai.

Helaan napas terdengar dari mulut Faisal, begitu menyadari siapa yang menguping diam-diam itu. Artinya, ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status