Share

Wanita Yang Sulit Ditumbangkan

Netra Aruna membingkai mawar yang telah tersimpan rapi di dalam vas bunga. Lantas, bibir mengulas senyum. Aruna begitu menyukai momen ketika bunga tetap memancarkan aura kehidupan, dan hampir tak layu.

"Bukankah bunganya sangat indah?" Aruna bertanya masih dengan perhatian tertuju pada mawar.

Sedangkan, tatapan Erland mengunci wajahnya. Dia mengulas senyum atas pertanyaan dari sang istri. Lantas, mulai menyahut tanpa penuh rasa beban.

"Benar, sangat indah, cantik dan berkilau."

Pemikiran Aruna pun menjadi fokus. Hingga pertanyaan mawar mana yang berkilauan dalam benaknya. Kepala Aruna menoleh dan mendapati Erland sedang menatapnya dengan bibir penuh senyuman.

Jadi, yang indah, cantik serta berkilauan itu bukanlah bunga mawar. Jemari Aruna pun menangkup wajah suaminya, membuat kepala Erland sedikit melengos. Meski diperlakukan demikian oleh Aruna, tapi Erland masih tetap tersenyum.

"Aku bertanya perihal bunga, kenapa kamu menjawab lain?" tegurnya pelan.

Erland melepaskan tangannya dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status