Share

Irene Yang Berbeda

Tangan Erland sejenak berhenti meraba. Mata saling pandang dengan Aruna, lantas Erland mengulas senyum dan kembali melanjutkan kegiatan meraba. Jemari merasakan kenyalnya dada sang istri.

"Dengan lembut? Itu maksudmu. Baiklah, selama kamu juga tidak menolak."

"Memangnya kapan aku menolak?" tanya Aruna membuat Erland menyeringai.

"Benar. Istriku yang satu ini, mana mungkin menolak kenikmatan."

Erland mencium bibirnya jauh lebih lembut dan Aruna pun membalas tanpa menggigit sama sekali. Aruna biarkan tangan Erland yang melepaskan bajunya.

"Apa kamu juga seperti ini pada Yuda?" bisik Erland sembari menggigit kecil lehernya.

"Sebagai istri, sebelum suami minta pun akan diberikan," sahutnya.

Erland tersenyum sinis. "Omong kosong, itu hanya karena kamu yang mesum, bukan sebagai kewajiban."

Aruna memukul membuat Erland sedikit kesal. Hingga meraih tangannya dan digenggam, meski tak kasar.

"Aku paling benci dengan pukulanmu, Aruna."

"Kenapa? Belum pernah ada wanita yang memukulmu?" tanya Ar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status