Share

Aku Boleh Cemburu & Mencintai?

"Mimpi saja sana."

Aruna menyeletuk begitu mendengar ucapan Erland mengenai bikin anak. Suaminya yang berjalan ke kamar mandi pun berhenti sejenak, hanya untuk menyumbang suara tawa pada berisiknya televisi.

Mata Aruna memastikan Erland sepenuhnya telah masuk ke dalam sana. Suara gemericik air serta aroma sabun dapat Aruna rasakan semua itu.

"Kamu sengaja membiarkan pintunya terbuka, tidak takut nyamuk masuk ke sana?" singgung Aruna.

Dahinya mengerut, karena tak mendengar sahutan sedikit pun dari suaminya. Aruna memutuskan untuk bangun dari duduknya dan mendekat ke sana, mungkin menyender pada dinding sebelah pintu. Bukan untuk menerobos masuk, lantas ikut campur dalam kegiatan mandi suaminya.

"Aku mengundangmu masuk ke sini, Aruna."

Suara di tengah air yang menimpa lantai, masih bisa Aruna dengar. Hingga pantatnya pun menghuni kursi rias lagi, karena mengobrol dengan jarak terbentang pun rupanya masih bisa dilakukan.

"Aku tidak tertarik."

Dan itu percakapan terakhir di antara mereka
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status