Share

Cemburu, Tapi Gengsi

"Kencan?"

Mata Aruna mengerjap dengan tak percaya. Kencan? Mustahil. Tak mungkin Erland mengajak dirinya kencan.

"Maksud kamu kencan di atas ranjang?" selidik Aruna.

Kali ini dahi Erland mengerut mendengar pertanyaan dari Aruna.

"Kencan di atas ranjang? Pikiranmu kotor sekali," maki Erland.

Aruna tak terima disebut kotor, meski suami sendiri. Hingga matanya melotot dan tangan menunjuk dengan sengit. Tatapan Erland mengunci perlakuan tak sopan dari sang istri.

"Makanya kalau bicara yang jelas!" Pada akhirnya Aruna marah.

Bibir Erland menyeringai. Temperamen sang istri benar-benar harus dirombak. Tak seperti Erland yang selalu bisa menekan emosi, supaya sandiwara terlihat sempurna.

"Aku bilang kencan. Memangnya ada berapa definisi di pikiranmu, perihal kencan ini, Aruna?"

Mendengarnya Aruna terdiam. Tak ingin salah menduga dan berakhir dengan disindir apalagi dimaki. Mata Aruna menatap Erland sangat lekat, bahkan suaminya ini membalas dengan lebih santai.

"Yang aku maksud," Erland kemba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status