Share

Bab 127

Edith terdiam dan mendengar setiap kalimat yang diceritakan oleh Yuna dengan serius.

“Aku benar-benar nggak melihat dari sisi mana kamu sedang marah,” kata Edith.

Yuna terbahak dan berkata, “Nggak harus berwajah marah baru bisa dibilang marah. Aku dan kamu mewakili perusahaan untuk menghadiri acara ini. Untuk apa aku menjelekkan wajahku demi orang nggak penting? Memangnya aku gila?”

“Hahahaha!” Edith tertawa karena ucapan Yuna.

“Marah sih tetap marah, tapi nggak ada gunanya kalau marah saja. Lebih baik aku balas dengan caraku, kita lihat saja siapa yang akan tetap tertawa sampai akhir nanti,” ujar Yuna dengan penuh  keyakinan.

Edith mengangguk sambil tenggelam dalam pikirannya sendiri. Sekarang kesan Yuna di matanya bertambah satu tingkat lagi dan membuatnya semakin mengagumi perempuan itu.

“Aku ada satu pertanyaan,” ujar Edith dan menahan kalimatnya dengan ekspresi ragu-ragu.

“Nggak apa-apa, tanya saja,” kata Yuna dengan kedua alis terangkat ke atas.

Sekarang dia juga menganggap Edith
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status