Share

Bab 1819

“Nggak,” jawabnya sembari menundukkan kepala, berusaha menghindari tatap mata secara langsung.

Tanpa memedulikan kebohongan Shane, pria pendek itu tertawa bangga dan berkata, “Shane, aku nggak peduli dengan apa yang kamu lakukan di belakangku. Kamu pikir orang sepertiku ini apa masih takut mati? Kamu nggak bisa membunuhku karena anakmu masih ada di tanganku. Kamu nggak akan berani membunuhku karena masih berharap suatu hari nanti anakmu akan kembali ke sisimu.”

Tangan yang Shane biarkan menggantung di sisinya mengepal erat berusaha untuk meredam emosinya, tetapi begitu anaknya menjadi pembicaraan, Shane tak bisa lagi menahan emosinya yang meluap. Terakhir kali dia melihat anaknya melalui video call adalah seminggu yang lalu. Pada saat itu Shane diam-diam mengerahkan lebih banyak anak buahnya untuk menyelidiki dan masih terus berjalan hingga saat ini, tetapi tidak ada satu petunjuk pun yang berhasil mereka temukan. Bahkan terkadang, Shane sampai berpikir negatif, seperti mungkin saja an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status