Share

Menghangatkan Malam Yang Dingin

“Humph!!” Gita membekap mulutnya sendiri untuk menahan teriakannya saat melihat tubuh bagian atas Raditya yang polos.

Pria itu sedang membuka gesper di pinggangnya menghadap pintu di mana saat ini Gita berdiri mematung.

“Lo enggak bisa ketuk pintu dulu?” sindir Raditya setengah menggeram.

“Maaf Pak, Gita lupa.” Gadis itu tersenyum lebar menampilkan deretan giginya yang putih bersih.

Lebih baik mengalah agar masalah cepat selesai dan keputusan Gita sangat tepat karena Raditya tidak lagi mengomel, malah pergi ke kamar mandi setelah tadi memberikan tatapan kesal.

Gita menjulurkan lidahnya ketika Raditya menghilang di balik pintu kamar mandi yang tertutup kencang.

“Kalau bukan klien perusahaannya Pak Arkana, udah gue pites-pites lo kaya kutu ....” Gita misuh-misuh sambil mengeluarkan pakaian tidurnya dari koper.

Sebelumnya Arkana telah memberitau jika tempat tujuan mereka adalah daerah dataran tinggi dengan udara sejuk cenderung dingin jadi Gita mempersiapkan banyak pakaian musim dingin k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status