Share

Bab 49. Mengulik Masa Lalu

Kaki Albert terasa kaku. Matanya tetap lurus menatap tato yang bertengger di leher pria tersebut. Albert menggertakkan rahangnya. Otaknya terpaksa mengingat kejadian dua puluh tahun silam. Peristiwa dimana dunianya terbalik seketika dalam satu malam.

Lucas berderap mendahului Albert lantas duduk di sofa tamu. Berdeham keras, agar pria di ruangan itu menoleh.

Mendengar suara Lucas membuat pria tersebut tergegau, lantas berbalik menghadap Lucas. Senyum lebar terkembang secara lebar demi menyambut kehadiran Lucas.

"Oh, Anda sudah datang. Maaf, saya terlalu asyik menikmati langit pagi ini," kekehnya hingga membuat mata sipitnya semakin mengejam.

"Ya, tidak apa-apa. Seperti biasa jangan membuang waktuku," sergah Lucas menyandarkan punggungnya.

"Baik, Tuan." Lalu mata Chen Ze tak sengaja menangkap Albert yang masih berdiri mematung di sana.

"Tuan, silakan masuk. Anda boleh masuk juga." Chen Ze mengulum senyum, lantas menggiring kaki menuju sofa di hadapan Lucas dan menyilakan Albert untuk b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status