Share

Chapter 19 - Bersembunyi

"Ayo, cepetan."

Zian melambaikan tangan. Meminta dua temannya yang memapah tubuh Megan, berjalan lebih cepat.

"Ini?" Nesa mengerutkan kening begitu membaca pamphlet klinik praktik dokter yang di maksud Zian.

"Veterinary?" Imbuh Baron terbata.

"Apa maksudnya, veterinary?" Ulang Nesa, menuntut penjelasan.

"Klinik hewan," tandas Baron.

Dia membulatkan matanya, melempar ekspresi protes pada Zian yang berusaha menghindarinya bertemu pandangan dan menjaga jarak sambil mengaruk tekuknya.

Nesa mengerutkan keningnya. "Hah? Ngapain kita bawa Megan kemari? Dia manusia!" Sergahnya kesal.

Zian meringis. "Yah, sama aja 'kan? Sama-sama nyembuhin pasien," celetuknya.

"Cuma jenisnya aja yang beda," lanjut Zian pelan, nyaris berdesis.

"Ini bukan cuma beda, tapi-"

"Zian?"

Ketiga orang yang sibuk berdebat di depan pintu klinik tiba-tiba terdiam, mereka berbalik untuk menghadap wanita yang menyapa dari balik pintu masuk.

"Ngapain di luar? Ayo, masuk."

Bagai boneka dasboard, Zian mengangguk patuh dan langs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status