Share

Chapter 21 - Ikatan Persaudaraan

"Duh."

"Kenapa, Zian?" Tanya Rika karena mendengar pria di balik kemudi mengeluh.

"Ada barang yang kurang?" Rika melirik tiga kantung belanjaan yang diletakkan di bangku belakang mobil.

"Aku lupa beli barang penting."

Kening Zian berkedut memikirkan barang yang lupa dia beli. "Underwear," ucapnya malu-malu.

Rika tertawa geli. "Ya udah, balik aja."

Zian menggeleng. Mengingat betapa sulitnya menemukan tempat parkir, Zian enggan untuk kembali ke mall.

"Berhubung lebih dekat, kita mampir di rumahku aja deh." Dia memutar kemudi. Memasuki basement khusus untuk pemilik apartemen di gedung ini.

"Kamu mau ikut naik?"

"Nggak deh, aku tunggu disini aja. Sekalian mau nelpon rumah sakit untuk izin cuti hari ini."

"Maaf ya, jadi ngerepotin kamu," sesal Zian.

Rika melambaikan tangannya. "Santai aja."

"Ya udah. Aku naik dulu, nggak lama kok," pamit Zian.

Dia memperhatikan keadaan sekitar, melirik ke kiri dan kanan, memastikan tidak ada seorangpun di basement dan bergegas lari ke pintu masuk.

***

"Bos,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status