Share

Chapter 42 - Amarah

"Ulang."

Zian dan Nesa tertegun, pemandangan di dalam ruangan membuat mereka harus kompak merapatkan diri—bersembuyi di balik pintu.

Dua jam telah berlalu tapi, Daniel masih berkutat dengan baris pertama dalam skrip bagiannya.

"Ulang." Seru Megan untuk ke sekian kalinya.

"Si Megan kerasukan jin, ya?" Bisik Zian sembari bergidik ngeri melihat aura kelam di sekitar Megan. Sedangkan dari arah yang berlawanan, Daniel duduk dengan pundak lemah dan mata berkaca, siap menumpahkan airmata.

"Lebih tepatnya setan," imbuh Nesa. "Megan dalam mode serius selalu mengerikan."

Tak ada satupun kru yang berani mendekati ruangan yang dipakai Megan. Mereka memilih menjauh, menyelamatkan diri dari amukan sang penulis. Bahkan kali ini Baron juga menolak untuk ikut campur.

"Ulang! Jangan tersenyum dalam adegan sedih," sentak Megan tegas.

Daniel mendesah pelan sebelum akhirnya kembali menarik napas dalam-dalam.

"Apakah, kamu—"

"Ulang!"

Megan mengebrak meja. "Apa yang sebenarnya kamu pelajari selama ini?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status