Share

Chapter 48 - Pengakuan

"Rey, bisakah aku meninggalkan mu," pamit Megan. Ia menemui Riley yang seharian ini menghabiskan waktu di kamar ibunya.

"Kenapa, Sayang? Kamu mau ke mana?"

"Ah, aku harus mampir ke kantor sebentar."

"Ada masalah?" Riley menghentikan kegiatannya membereskan barang-barang Maria. Ia bergegas menghampiri Megan.

"Hanya masalah kecil tapi bisa menjadi besar kalau aku terus menundanya."

Riley mengangguk mengerti. "Biar aku antar."

"Nggak usah, Rey," tahan Megan. "Dari semalam kamu belum tidur, lebih baik kamu istirahat di rumah."

"Lalu, kamu berangkat sama siapa? Di jemput Baron."

"Aku naik taksi aja."

"Nggak boleh, bahaya. Aku antar aja," tegas Riley. "Oh, sebentar ya. Kamu bareng Allen aja. Kebetulan dia lagi OTW ke sini."

Megan mengangguk patuh.

***

"Begini Bu Celine, saya sudah berulang kali menyampaikan informasi bahwa saat ini wakil direktur tengah ada halangan jadi kontrak belum bisa di tandatangani."

Mulut Zian serasa berbusa karena terus mengulang kalimat yang sama setiap hari. Sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status