Share

85. Munafik

"Apa?! Katakan dengan jelas dan jangan berbelit-belit!"

Lucky tersenyum ketika Nathan menatapnya. "Oke, karena ini adalah permintaan Anda, maka saya tidak akan segan-segan," katanya.

Lucky mendekati tuannya. Dia sedikit berjinjit, lalu mendekati telinga Nathan. Dia berbisik, "Anda terlihat seperti seorang Suami yang bucin kepada Istrinya."

Dada Nathan bergemuruh. "Benarkah seperti itu, Lucky? Mengapa kau berkata sebelumnya? Saya harus menjaga image di depan Alicia."

Lucky menggeleng ketika melihat sang tuan pergi meninggalkan dirinya. "Dan sekarang pun dia pergi setelah saya mengatakan kejujuran," keluh Lucky.

"Tuan Lucky!" panggil seorang wanita.

Lucky menoleh ke seorang wanita berpakaian rapi dengan wajah yang familiar. 'Oh, dia adalah salah satu pelayan keluarga Volkov!' serunya.

Lucky berusaha mengatur ritme jantungnya yang berdebar. "Ya? Ada apa, Nona?" tanyanya.

Tatapan mata keduanya beradu. Lucky menatap intens si pelayan, begitu juga sebaliknya.

"AnーAnda ...."

"Ya?"

'Bukan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status