Share

Part 79

Part 79

Aisya duduk termenung di atas tempat tidur, memandang ke luar jendela yang merupakan sebuah kebun cengkeh dengan pepohonan yang rindang. Sudah dua hari ia tidak mau keluar kamar. Rambutnya terurai berantakan dengan baju yang sama. Namun, sebelum mengurung diri di kamar pribadi yang ia pilih sendiri itu, Asiya sudah meminta izin pada ibunda Riko. “Ibu, saya minta izin untuk tidak bekerja membantu Ibu. Ibu tidak usah risau dengan keadaanku. Aku hanya ingin menyendiri. Terima kasih sudah menerimaku di rumah ini. Aku tidak mau merepotkan Ibu, jadi, Ibu jangan pernah mengkhawatirkan keadaanku,” katanya sebelum masuk kamar dan menguncinya. Ia hanya keluar sesekali untuk buang air saat rumah dalam keadaan sepi.

Rumah Riko berukuran cukup besar dengan empat kamar tidur. Awal Aisya ke rumah itu, ia telah diberikan kamar di depan, bekas kamar kakak Riko yang kini sudah menikah dan menjadi TKW. Namun, Asiya yang cukup tahu diri menolak tegas. Ia memilih kamar yang letaknya paling ujung d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mia NuSa
kasian bgt aisya bru bsa tenang eh ada lg yg ngusik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status