Share

Bab 410

Suara ponsel Ranti pun terdengar, membuatnya pun menghentikan aksinya yang tengah memukuli Niko.

Kemudian dengan segera menjawab panggilan tersebut.

Tapi, dia masih menatap Niko dengan begitu tajam. Rasa kesal pada pria yang berstatus sebagai suaminya itu belum juga bisa mereda dengan begitu mudahnya.

"Halo, Ben," jawab Ranti sambil meletakkan ponselnya pada telinganya.

"Aku jemput, nggak?" tanya Beni dari balik sambungan telepon, karena kemarin hari Ranti sendiri yang mengatakan agar Beni menjemputnya.

Kemudian akan berangkat menuju rumah sakit bersama-sama.

"Tapi, aku nggak tahu apa, Dokter Niko, masuk kerja atau nggak. Aku tanya dulu, ya, nanti aku hubungi lagi," kata Ranti.

Sebab dia tahu semalam Niko demam dan tidak tahu apakah pagi ini akan bekerja atau tidak.

Lebih baik dia bertanya terlebih dahulu, sebelum belum capek-capek berangkat dan ternyata Niko tidak masuk bekerja.

"Baiklah, nanti kabari aku."

Kemudian panggilan pun berakhir, Ranti pun meletakkan ponselnya pada sopa.

"D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Restoe Boemi
sultan mah bebas ranti...mau digunakan sebanyak apapun uangnya... siap mental dan hati ya ranti menghadapi dokter niko butuh tenaga ekstra
goodnovel comment avatar
Sidrat Yusuf
makasi smangat Thor up nya di bnyakin Thor......
goodnovel comment avatar
Mukarramah
thank you.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status