Share

Bab 112.

"Ada kata-kata terakhir sebelum aku mengirim kalian ke neraka, Anak Muda?" tanya Lissa.

Di belakangnya ada banyak pengawal berbadan besar. Sama seperti yang mengelilinginya dan Luois. Dalam keadaan seperti itu, Henry yakin jika dia tidak akan selamat. Dia hanya bisa berdoa semoga bantuan dari ibu atau ayahnya segera datang.

Bersyukur bahwa Luois juga sudah tidak sadarkan diri. Dengan begitu, Henry bisa pergi dengan tenang.

"Kata-kata? Tentu saja banyak sekali. Tapi aku rasa bisa untuk disingkat."

"Oh, ya! Apa itu?"

Henry menatap Cassandra. Kemudian, dia berkata, "Nenek, kau masih punya hal semacam ini? Tidak takut, kah? Dan, Tante Lissa! Kau kalau tadi sudah menangis-nangis mohon ampun?"

"Diam kau!" bentak Lissa dan Cassandra secara bersamaan.

Sebenarnya keduanya merasa takut. Meski Luois tidak seberbahaya Navier, tetapi cukup bisa membuat keduanya kewalahan. Apalagi jika mereka bersatu. Baik Lissa atau Cassandra, tentu tidak akan bis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status