Share

Bab 78.

Rasa kesal menggerogoti hati Navier. Dia pergi ke halaman belakang kastil, di mana ada arena untuk berlatih dan beradu tanding. Semua fasilitas dilengkapi oleh kakeknya. Jadi, dia merasa sayang jika tidak digunakan.

Lagi pula, Navier sudah lama tidak berlatih dengan tenang. Kesibukannya mengasuh Henry hampir membuatnya tidak bisa bergerak dengan leluasa. Meski Henry juga berlatih, tentu dia tidak bakan mengerahkan semua kemampuannya di depan sang putra, apalagi memintanya untuk berlatih tanding.

Ditambah dengan dia yang merawat Henry hampir setahun lamanya dan tidak keluar, semakin membuatnya bosan.

Belum pernah Navier diperlakukan seketat itu, dan pelarian menghindari Edgar juga tidak serta merta membuatnya menemukan tempat yang sesuai hatinya.

"Apa mereka baik-baik saja?" monolog Navier.

Dia terbayang Henry yang ditinggalan dengan semua hal yang tidak bisa dia percaya. Namun, saat mengingat ada Sean dan Edgar, dia bisa sedikit bernapas lega.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status