Share

32 — Membenci Jicko Seumur Hidup

Jicko membawa Ameera pergi usai Gino mengusir mereka. Gino tidak mau melihatnya, apalagi Ameera. Gino sudah cukup kecewa dibuat oleh sang adik. Tindakannya itu tanpa spekulasi sebelumnya.

Jicko dan Ameera berada di dalam mobil. Perempuan itu duduk di sebelah sang suami dengan tatapan memandang ke luar jendela. Dan Jicko sesekali melirik perempuan yang menangis dalam diam itu. Sedikit rasanya hati Jicko merasa tercubit dan merasa bersalah. Saat itu kendaraan telah berada di jalan tol dalam kota, menuju ke kediaman keduanya.

“Maaf,” kata Jicko membuka percakapan. Keduanya diam saja sejak tadi. Tidak ada yang membuka obrolan sama sekali.

Ameera menghapus air mata cepat-cepat. Dia tahu dirinya bersalah kepada Gino, tetapi dia bingung harus bagaimana membuat pria itu tidak lagi marah. Mungkin saat ini Gino tidak mau memaafkannya sama sekali. Ameera merasa menyesal untuk sesaat.

“Maaf untuk ucapanku yang tadi. Seharusnya aku tidak mengatakan itu sama sekali!" Jicko menambahkan ucapannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status