Share

33 — Tuan Incognito

Ketika melirik jam digital yang menempel di dinding kamar, malam telah larut. Pukul dua dini hari. Jicko belum bisa memejamkan matanya. Sama seperti perempuan yang tidur memunggungi Jicko di sebelahnya. Pikiran tidak bisa tenang. Perasaan menjadi gelisah. Sesekali Jicko melirik sang istri yang sama gusarnya seperti dia.

Namun sekonyong-kanyongnya, mendadak bayang-bayang masa lalu itu muncul. Jicko berusaha melenyapkannya, tetapi tidak bisa. Dia akan terus muncul. Baiklah, mari kita kembali ke masa lalu. Ke waktu dua belas atau tiga belas tahun silam.

“Ibumu akan dioperasi hari ini. Kamu harus mengumpulkan uangnya. Kalau tidak, dokter enggan melakukan operasi itu!”

“Memangnya tidak bisa operasi dulu? Aku janji uangnya akan ada setelah beliau dioperasi.”

“Tidak bisa! Itu sudah prosedur rumah sakit. Kalau kamu enggak bisa mendapatkan uang untuk operasi, terpaksa ibu kamu kami keluarkan dari sini.”

“Sus, tunggu! Aku akan usahakan secepatnya. Tapi tolong, jangan dibawa keluar ibuku da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status