Share

41 — Ameera Dikatakan Hamil pt. 2

Jicko dan Pak presiden yang terhormat telah selesai menunggangi kuda selama dua jam. Acara kemudian berganti menjadi pembicaraan kecil di ruang konferensi kecil. Hanya ada mereka berdua. Pembicara ini amat penting, tidak ada yang boleh ikut dalam percakapan.

Di atas meja telah terhidang makanan saji paling mewah. Pun dengan minuman spesialnya.

“Sebelumnya, terima kasih kepada Pak Jicko yang terhormat, karena berkali-kali mau memenuhi permintaanku untuk hadir dalam pertemuan kecil ini. Aku merasa sangat dihargai.” Presiden membuka percakapan.

Jicko ramah menanggapi. “Anda terlalu sungkan padaku.”

“Sebagai pembesar di negeri ini, orang muda terkaya, siapa yang tidak akan sungkan?” Pak presiden menimpali. Kemudian dia tertawa. Matanya sampai hilang, kerutan di wajah terlihat jelas. “Ini mungkin jadi pertemuan kita kesekian kalinya. Dan aku ingat, pertama kali kita bertemu di tempat ini ketika aku akan naik jabatan mencalonkan diri sebagai presiden. Saat itu Anda datang mendukungku, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status