Share

44 — Ungkapan Perasaan

Jicko menyendok makanan masuk ke dalam mulut. Amat santai. Makanan utama sudah dihidangkan. Sesekali dia melirik Ameera yang fokus pada makan malamnya. Masih di waktu yang sama, jam bergeser beberapa menit berikutnya.

“Kita tidak akan pulang malam ini.” Jicko membuka percakapan.

Ameera menatap pria di depannya. “Kenapa?”

“Aku tidak tega melihat kamu kelelahan begini. Kita akan menginap di hotel malam ini.”

Ameera mendesah, makan yang disendok terhenti. “Aku enggak apa-apa.”

“Anggap saja kita liburan.” Jicko menegaskan.

Ameera tidak membantah. Matanya berputar. Dia bosan dengan percakapan ini. Makan kembali dilanjutkan. Keadaan hening. Jicko melakukan hal yang sama. Telepon Jicko yang diletakkan di atas meja, berdering sekali. Ada notifikasi pesan masuk. Pria itu gegas melihatnya.

“Sesi lelang pameran besar dimulai lagi, Acara dibuka besok malam, di JCC Senayan.” Pesan ini datang dari petugas pelelangan di gedung itu. Tempat yang dekat stadion besar di kota kami.

Jicko sering d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status