Share

47 — Membahas Malam Panas

“Ameera, mau ikut cari makan?” Tasya berseru dari meja belajarnya. Kelas telah berakhir, siang ini.

Ameera menggeleng, “Enggak dulu, deh.”

“Yah, enggak asyik ah, kamu.” Tasya mengubah eskpresi wajahnya jadi sendu, “Padahal ada banyak gosip yang mau kami ceritain ke kamu.”

Dahi Ameera mengerut, “Cerita apa?"

“Banyak, pokoknya. Kalau kamu penasaran, ayo ikut makan. Biar sekalian kita cerita-cerita.” Teman yang lain menyahut.

Ameera tersenyum kikuk. Dia ragu, tetapi penasaran. “Aku ikut, tapi aku enggak pesan makan, ya. Aku pesan minum aja.”

“Oke, oke. Enggak apa-apa. Yang penting kamu ikut kita.” Tasya menyahut senang.

Maka siang itu, sehabis kelas kuliah berakhir, mereka pergi ke kantin sastra, makan di sana. Dibandingkan dengan kantin fakultas lain, enakan masakan di sini. Selain itu, di sini juga kumpulnya mahasiswa kampus yang super ganteng. Tasya jangan ditanya soal ini. Dia paling tahu segalanya.

Makanan sudah terhidang, begitu mereka sampai di sini dan memesan sembari maka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status