Share

48 — Masih Membahas Malam Panas

“Pak, ada paket datang. Atas nama Ibu Ameera.” Tya datang, membawa bingkisan besar ke dalam ruangan kerja Jicko.

Siang ini masih sama, waktu bergeser beberapa menit berikutnya. Jicko mengerutkan dahinya, menatap penasaran ke bingkisan lebar itu. Kalau boleh ambil kesimpulan, benda datar itu seperti lukisan besar.

“Alamatnya pakai alamat kantor?" Jicko menarik kalimat pertanyaan.

Tya mengangguk, “Iya, Pak. Alamatnya kantor, atas nama istri Bapak.”

“Siapa yang ngirim?”

Sekretaris perempuan itu menggeleng, “Enggak tahu, Pak. Aku terimanya dari bagian resepsionis. Dibawa sama pihak pengaman.”

“Ya sudah, letakkan di sana saja." Dagu Jicko menunjuk sisi samping sofa tempat duduk.

Tya mengangguk lagi, diletakkannya di sana benda yang dimaksud. Sesaat berikutnya, dia pamit keluar dari ruangan sang bos. Jicko sendiri duduk di kursi kerjanya. Tengah membaca beberapa artikel terpanas pekan ini.

Tangan kemudian meraih telepon genggam. Jicko menghubungi Ameera. Dering pertama belum dijawab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status