Share

73 — Pertemuan Kesekian-kalinya

“Mau pesan minum dulu?”

“Enggak. Aku belum haus.” Ameera menjawab ramah.

Dia menarik belakang kursi, lalu duduk di tempatnya. Sesuai janji, dia akan memenuhi ucapan Aryana buat bertemu. Tentu saja di kafe itu. Di salah satu kursi yang jauh dari ruangan utama kafe. Mereka ada di lantai dua. Di rooftop. Sembari menyaksikan kendaraan lewat di bawahnya.

Suasana di kafe itu persis ketika berada di Eropa. Mulai dari bangunannya sampai bentuk persegi tempat. Ini adalah distrik bisnis terkenal seantero kota. Mirip di Yunani.

“By the way, aku suka dengan riasan kamu. Bagus.”

“Terima kasih.” Ameera mengulum senyum. Aryana juga.

Kemudian perempuan yang lima tahun lebih tua daripada Ameera itu menyandarkan punggung di sandaran kursi. Tangan melipat di dada. Dia memerhatikan lamat-lamat wajah sang lawan bicara.

“Gimana kabarnya?” Aryana membuka percakapan lain.

“Aku selalu sehat.”

“Oh, ya? Bagus deh. Aku cuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status