Share

218. Kamu Jahat

Mata Jingga berkaca-kaca. Hatinya terenyuh. Bagaimanapun, ia juga seorang perempuan yang hatinya mudah tersentuh oleh hal-hal romantis, apalagi dengan penuh perjuangan seperti yang dilakukan suaminya saat ini.

Helikopter itu perlahan-lahan mendarat di halaman belakang rumah yang luas. Angin yang bertiup kencang dari baling-baling helikopter, membuat pohon pinus yang memagari halaman bergoyang-goyang. Jingga menutupi mata dari tiupan angin kencang itu menggunakan lengan.

Saat Jingga menurunkan lengannya, ia melihat seorang pria berkemeja putih dan celana hitam melompat turun dari helikopter tersebut. Menghampirinya dengan langkah tegap.

Jingga menatap pria itu dengan wajah merengut dan mata yang masih berkaca-kaca. Sementara helikopter di belakangnya kembali mengudara.

Pria itu berhenti di hadapan Jingga, menyisakan jarak sekitar satu meter di antara mereka. Mata lelahnya menatap Jingga dengan penuh ketulusan. Keduanya tak ada yang bersuara, hanya tatapan masing-masing yang saling berb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nia
Ngerayu orang kaya mah beda ya. Ribuan bunga dan Helikopter. Duh.....
goodnovel comment avatar
Valenka Lamsiam
kira² main berapa ronde ya. berakhir kangen²an setelah beberapa malam kurang tidur karna pisah kamar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status