Share

216. Pantang Menyerah

“Hey, Nak. Apa yang harus Papa lakukan untuk menaklukan hati ibumu, hem?”

Oliver tertawa. Tawa yang terdengar renyah seolah-olah senang melihat ayahnya masih diabaikan ibunya.

“Jangan mengejekku.” Davin mencubit pucuk hidung Oliver dengan gemas.

Anak berusia 1 tahun itu memeluk pinggang ayahnya dan bersandar di dada. Matanya mulai mengantuk saat Davin tak berhenti mengelus punggungnya dengan lembut.

Sementara itu, Davin yang sejak tadi duduk di depan meja kerja sambil menggendong Oliver, merasakan pikirannya amat penuh. Ia terus berusaha mencari cara untuk menaklukan hati Jingga.

Saat pulang dari kantor sore tadi, istrinya itu masih enggan bicara dengannya. Bahkan Davin yakin, malam ini pun ia harus kembali tidur sendirian. Dan hal itu membuatnya sangat tersiksa. Sial.

Cukup lama Davin berpikir sampai ia menemukan beberapa ide brilian untuk mengambil kembali hati istrinya. Hingga ia baru sadar bahwa Oliver sudah tertidur di pangkuannya.

Davin tersenyum miring, ia lantas membawa Oliver
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nia
Vin. TV nya bawa ke rumah aku aja ya. Boleh wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Etris Tresnawsti
......... kejutan aoa ya...
goodnovel comment avatar
Murnawati
pasti kejutan dari Dave..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status