Share

59. Mimpi Buruk

“Sepertinya, suami Anda sangat mencintai Anda, Nyonya William.”

“Eh?”

Jingga keluar dari keterpakuannya kala mendengar ucapan perawat yang sedang memeriksa tekanan darahnya.

Pandangan Jingga lantas beralih dari Davin—yang sedang tertidur nyenyak di sofa, ke arah perawat wanita yang bermata biru di sampingnya itu.

“Ah, itu… menurutmu begitu?”

Hanya itu yang keluar dari mulut Jingga. Ia tidak tahu harus memberi tanggapan seperti apa. Sebab Jingga sangat tahu, bahwa kata-kata perawat itu seratus persen tidak benar. Selain itu, bahasa Inggris Jingga tidak terlalu mahir, tapi ia mengerti apa yang orang lain katakan.

“Saat kau tidak kunjung siuman, saya melihat dia tidak tidur siang dan malam. Setiap kali saya masuk ke ruangan Anda, dia selalu duduk di samping ranjang sambil menggenggam tangan Anda.” Perawat itu tersenyum seraya merapikan peralatannya “Saya rasa, sikapnya itu benar-benar romantis.”

Pipi Jingga merona-rona.

“Nah, Nyonya, makan malam sebentar lagi akan diantar ke sini. Selama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
huhuhuhuhuhu
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
apa yang terjadi selanjutnya ya
goodnovel comment avatar
Shafi27
Weekend nih. Banyakin up donk hehe makin seru nih teka teki time traveling davin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status