Share

Anak Angkat Tersayang

"Sudah satu minggu lebih Mama tidak kembali dan tidak bisa kita hubungi. Apa Mama berniat meninggalkan Miko dengan kita?"

Frisca duduk di samping suaminya seraya menatap Miko yang tertidur dalam pelukan Daniel.

Laki-laki itu menggeleng pelan, ia mengusap-usap lembut pipi Miko.

"Entahlah, aku juga tidak mengerti bagaimana jalan pikiran Mama. Harusnya kalau Mama memang menitipkan Miko sama kita, setidaknya dia bilang," ujar Daniel pelan.

"Ya, aku juga berharap begitu. Tapi Mama mungkin takut aku keberatan kalau Miko tinggal bersama kita, jadi Mama tidak bilang," ujar Frisca.

Anggukan diberikan oleh Daniel, memang apa yang Frisca katakan ada benarnya juga.

"Aku tidak tahu, Sayang." Daniel menatap Frisca dengan tatapan yang lembut. "Sudahlah, yang penting kita rawat Miko dengan baik. Semoga kalau sudah besar, dia bisa menjadi anak yang pintar. Baik Mama nanti kembali atau tidak... Miko adalah tanggung jawab kita."

Hati Frisca terasa hangat saat mendengar kata-kata yang suaminya ucapk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status